1. パダンのこうずいもんだい
さいきん、パダンではこうずいが たくさんおこります。そして、こうずいはてっぽうみずや じすべりをひきおこします。なんにんかのひとが なくなったり、かぐが ながされたりしました。パダンでは、むかしから じしんとつなみが よくおこります。そして、さいきんはこうずいが まいにちのようにおこります。
こうずいのげんいんは、げんりゅうやブキバリサン(Bukit Barisan)でのいほうばっさいです。しかし、ほんとうに いほうばっさいだけが げんいんでしょうか?なぜあめが ふってから1、2じかんでこうずいが しないちゅうしんぶで おこるのでしょうか?じちたいしょくいんは、「しないちゅうしんぶのこうずいの げんいんはかわのつまりです」といいました。しないちゅうしんぶに たくさんあるかわが つまって、あまみずが あふれてこうずいが おこっています。
このもんだいを かいけつするためのコストは、やすくないでしょう。しかし、こうずいによる そんしつもやすくありません。しないちゅうしんぶでこうずいが おこると、パダンしみんは がっこうや かいしゃへいけません。かいしゃや こうじょうが やすみになるということは、パダンのけいざいにとって よくありません。
こうずいによって パダンのイメージは わるくなります。かんこうぎょうは パダンけいざいの だいこくばしらです。みなさんはこうずいが よくおこるところへ りょこうしたいですか?
2. バイク150だい、じどうしゃ8だいとりしまられる
にちようびのあさ、150だいのバイクと 8だいのじどうしゃが パダンけいさつとこうつうきょくによってとりしまられました。150だいのうち42だいは ぬすまれたバイクでした。バイクにのっていたひとは けいさつにしょるいを みせられませんでした。だから、ぬすまれたバイクだと わかりました。スライマンハティーブ、クランジ、アイヤパチャ、サムデラのどうろで おこなわれました。
ごご12じ10ぷんごろけいさつは、ようぎしゃが あつまっていたろじなどを かこみました。とりしまりを はじめたら、ようぎしゃが にげようとしました。けいさつから にげるために プールに とびこんだようぎしゃも いました。ほかにもみせのなかに はいってけいさつを やりすごそうとしたようぎしゃも いましたが、かれらのどりょくはむだになりました。しかし、どうにかしてけいさつから にげきったようぎしゃもすうめいいるようです。こんかいのとりしまりでけいさつは、150だいのバイクを パダンのけいさつちょうへとはこびました。そのご、けいさつは かいがんへいってくるま8だいを つかまえました。アイヤパチャと クランジでは うんてんしゅが にげました。
けいさつは、「こんかいつかまったようぎしゃは、きょうかつ、バイクぶひんのせっとう、ぼうりょくこういなどのようぎが かけられています。かれらのおおくは いほうなろじょうレースに さんかしていたようです。」とコメントしました。パダンけいさつしょちょうは、「いほうなろじょうレースは ひとびとにふあんを あたえています」といいました。けいさつは あぶないうんてんしゅに おこっています。さいごに、けいさつしょちょうは、「こんかい、ようぎしゃのおおくが にげることにせいこうしました」といいました。
3. とうがらしのねだんが1キロあたり22000ルピアにたっする
イドゥルアドハ(IdulAdha)にさきがけて、パサラヤのとうがらしの ねだんはあがりつづけています。ふつかまえは へいきん20000ルピアでしたが、きのうは1キロあたり22000ルピアにあがりしました。とうがらしのねだんが あがったりゆうは ふつうのひよりとうがらしを かうひとがふえたからです。
きのう、とうがらしのとりひきぎょうしゃは、「とうがらしのきょうきゅうぶそくが ふつかまえからのねだんじょうしょうに つながっている。きょうきゅうりょうが へれば、とうがらしのねだんは あがりつづけるでしょう」といいました。
そのほかのねだんは、あんていしています。ソロまいとアナダロまいのねだんは 1キロあたり12000ルピアで あんていしています。IR-42は、1キロあたり9000ルピアから15000ルピアのあいだです。そのほかのこめは 1キロあたり8500ルピアです。こめのとりひきぎょうしゃは、「イドゥルアドハのまえまで おこめのねだんは あんていしているとおもいます」といいました。
にくのねだんも あんていしています。パサラヤのしょくにくぎょうしゃは、「にくのねだんは1キロあたり80000ルピアのままです。まいにち、70キロぐらいのにくが うれています」といいました。ふだんは まいにち100キロぐらいうれますが、イドゥルアドハのまえは あまりうれないそうです。イドゥルアドハでにくを むりょうでたべられるから、にくを かうひとがすくないです。
(1) Mengatasi Masalah Banjirdi Padang
Kenyamanan warga Kota
Padang terus terganggu. Longsor atau banjir bandang telah berulang kali
menghantam. Kerugian tak terhitung lagi. Harta benda ludes, bahkan ada beberapa
warga meninggal.
Selain itu, ancaman
gempa, dan tsunami yang terus menghantui. Namun, yang hampir setiap hari
terjadi adalah bencana banjir. Bisa dikatakan tak ada kawasan di kota ini yang
tak direndam banjir, ketika hujan mengguyur. Jalan-jalan besar atau jalan
protokol, tak ada yang aman dilewati.
Banyak pihak menuding,
pembalakan liar di hulu sungai atau di kawasan Bukit Barisan menjadi penyebab
banjir, dan longsor. Untuk sejumlah kawasan, hal ini memang sangat masuk akal.
Tapi yang sulit diterima, kenapa hujan hanya sejam atau dua jam saja dapat menimbulkan
banjir di pusat kota? Padahal, Padang telah memiliki banjir kanal yang cukup
memadai. Para pejabat pemerintah daerah mengatakan bahwa banjir di pusat kota
adalah genangan air, akibat saluran sekunder dan tersier tak berfungsi. Dengan
kata lain, air hujan yang menggenang, tak mengalir karena got-got, dan
saluran-saluran air di sekitar pusat kota, mampet.
Untuk mengatasi banjir
jelas butuh biaya. Namun bila dihitung berapa kerugian akibat banjir, biaya
besar yang mungkin dianggarkan untuk menanggulangi banjir, tak ada apa-apanya.
Sepintas, banjir di kota ini mungkin dilihat sebagai hal yang biasa. Maklum
kota besar. Tapi coba kita hitung, bila setiap hari semua aktivitas harus
terganggu oleh banjir. Anak-anak tak bisa sekolah, pegawai dan karyawan swasta
tidak masuk kantor, perusahaan-perusahaan telat berproduksi, transaksi jual
beli anjlok.
Dampak lainnya, Padang
akan dikenal sebagai daerah yang tak nyaman. Sektor wisata yang disiapkan
menjadi andalan perekonomian, praktis akan terganggu pula. Siapa yang mau
berwisata ke daerah banjir?
(2) Harga Cabai mencapai Rp 22.000 per Kg
Harga cabai di Pasar
Raya Padang menjelang hari raya Idul Adha terus melonjak. Jika dua hari lalu harganya
rata-rata Rp 20.000, kemarin naik lagi menjadi Rp 22.000 per kilogram. Naiknya
harga cabai ini, akibat kebutuhan warga meningkat sementara pasokan cabai
berkurang dari hari biasa.
“Kurangnya pasokan cabai menimbulkan kenaikan
harga cabai cukup tinggi sejak dua hari lalu. Diperkirakan harga cabai akan
terus naik, jika pasokan berkurang setiap hari,” kata salah seorang pedagang cabai, di Pasar Raya, kemarin.
Hasil pantauan wartawan
kami kemarin, hanya harga cabai yang mengalami kenaikan harga. Sementara harga
kebutuhan lainnya, masih stabil. Harga beras unggulan, beras solok dan anak
daro, stabil pada posisi Rp 12.000 per kilogram. Beras unggulan lainnya, yaitu beras
IR-42, sokan putih berkisar pada harga Rp 15.000 per gantang atau Rp 9.000 sekilo.
Sedangkan beras unggulan terakhir harganya sekitar Rp 8.500 sekilo.
“Stabilnya harga bahan pokok ini karena
permintaan terhadap beras tidak banyak saat menjelang hari raya ini,” kata
salah seorang pedagang beras lainnya.
Begitu pula harga
daging. Seorang pedagang daging di Pasar Raya, mengatakan, harga daging tetap
berkisar Rp 80.000 per kilo. Rata-rata penjualan daging setiap hari sekitar 70
kg. “Sebelum terjadi lonjakan harga daging, rata-rata hasil penjualan daging
melebihi 100 kg setiap hari. Berkurangnya daya beli ini, diperkirakan karena warga
menunggu daging kurban,” katanya.
(3) 150 Motor, 8 Mobil disita
Sebanyak 158 kendaraan motor
dan mobil terjaring saat razia gabungan Satlantas dan Reskrim Polresta Padang
di sejumlah kawasan, Minggu dini hari. Dari 158 kendaraan itu, 42 di antaranya
diduga motor curian karena pemiliknya tidak bisa memperlihatkan surat-surat
kendaraan. Razia yang melibatkan jajaran Polsek itu menyisiri kawasan Khatib
Sulaiman, Kuranji, Aipacah, dan Jalan Samudera.
Pantauan Padang Ekspres
saat razia di kawasan Khatib Sulaiman, sekitar pukul 00.10, kepolisian
mengepung lokasi itu, termasuk jalan-jalan alternatif yang selama ini dijadikan
tempat pelarian para pembalap liar.
Saat razia, para
pebalap liar kocar-kacir menyelamatkan diri. Malah ada pengendara menceburkan
diri ke kolam untuk menghindari petugas. Ada juga yang berusaha mengecoh petugas
dengan pura-pura mampir di warung. Namun, upaya mereka gagal karena sejumlah
polisi sudah ditempatkan ke setiap belokan. Walaupun demikian, masih ada juga
beberapa pebalap berhasil lolos menerobos hadangan petugas.
Di kawasan ini, polisi
menjaring 150 kendaraan motor dan dibawa aparat ke Mapolresta Padang. Aparat
pun kemudian bergerak ke kawasan Pujasera Pantai Padang. Di sini, delapan unit
mobil terjaring dan diproses. Sementara razia di Aiapacah dan Kuranji,
pengendara motor dan mobil kabur.
“Razia ini antisipasi kasus pencurian dengan
pemerasan. Pencurian dan kekerasan serta pencurian motor banyak dilakukan pada
malam hari. Dugaan sementara para pelaku tindak pidana tersebut sering terlibat
dalam aksi balapan liar untuk mengasah kemampuan mereka saat beraksi dan
mengintai mangsa,” kata Kapolresta Padang kemarin. Seno menyebutkan, aksi
balapan liar saat ini telah membuat masyarakat resah. Prilaku mereka itu telah
membuat aparat kepolisian geram. “Setiap razia banyak para pembalap liar
berhasil lolos dari sergapan petugas,” tutur kepala polisi kota Padang.